Kisah Rasulullah: “Makanan Berkah yang Tak Kunjung Habis”
Assalamu’alaikum adik-adik sholeh dan sholehah…..
Masih ingatkan pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka Tak sayang”.
Ayo…adik-adik sudah tahu siapa Nabi kita??
Putra siapakah beliau?
Kapan dan dimanakah beliau dilahirkan?
Alhamdulillah benar sekali, Nabi kita tercinta adalah Nabi Muhammad saw…beliau adalah manusia pilihan, putra dari pasangan tercinta Abdullah dan sayyidah Aminah, beliau lahir di kota Mekkah pada hari Jum’at, 17 Rabiul awwal, pada tahun gajah (570 M). (Baca: Makna Alhamdulillah Lebih dari Sekedar Pujian bagi-Nya)
Sebagian saudara semuslim kita meyakini beliau lahir pada hari senin, 12 Rabiul awwal.
Adik-adik tentunya ingin lebih kenal dengan beliau kaan?
yuuk kita baca cerita dibawah ini…
Makanan berkah yang tak kunjung habis
Sahabat Rasulullah Jabir bin Abdullah berkata: “Tatkala kami sibuk menggali parit pada perang khandak, pandanganku tertuju kepada Rasulullah, aku melihat Rasulullah saw sepertinya beliau dalam keadaan lapar, oleh karena itu aku pulang dan bertanya kepada istriku, “ apakah di rumah ada makanan? Aku lihat Rasulullah saw sedang lapar.”
Istriku bergegas mengeluarkan karung yang berisi gandum dan menumbuknya, aku pun menyembelih kambing peliharaan kami, kamipun memasakknya menjadi makanan yang nikmat, setelah itu aku bersiap- siap menemui Rasulullah saw untuk mengundang beliau makan di rumah. (Baca: Kisah-kisah Nabi Muhammad saw.: Akhlak Nabi Di Masa Kecil – 1)
Istriku berkata kepadaku, “ Wahai suamiku, jangan permalukan aku dihadapan Nabi saw dan sahabat- sahabat beliau karena makanan yang kita siapkan tidak banyak.”
Ketika sampai dihadapan Rasulullah saw aku mendekati beliau dan membisikinya, “Wahai Rasulullah, aku menyembelih seekor kambing dan istriku sudah menyiapkan makanan untuk anda, sudikah anda dan sebagian sahabat datang ke rumah makan bersama kami.”
Maka Rasulullah saw berkata kepada para sahabat, “ Wahai para penggali khandak, Jabir memasak makanan untuk kalian , marilah kita makan bersama- sama!”
Setelah itu Rasulullah saw berkata kepadaku, “ Jabir jangan kau turunkan kualimu dan jangan kau masak adonan rotimu sebelum aku sampai di rumahmu!.” (Baca: Amalan Milad Nabi Muhammad SAW)
Aku bergegas pulang dan menceritakan kejadian tadi kepada istriku, istriku menyalahkan aku dan berkata: “ Bagaimana ini! bagaimana jika makanan kita tidak cukup!”
Tak lama kemudian Rasulullah saw datang seorang diri mendahului para sahabat, aku berkata kepada beliau: “aku telah melakukan apa yang dipesankan anda kepadaku.” Lalu aku bawakan adonan roti kehadapan beliau, beliaupun memberkahinya dan beliau menuju ke kuali dan berdoa memohon keberkahan, setelah itu beliau berkata kepada istriku: “ panggillah tukang roti untuk membantumu, dan jangan sekali-kali kau turunkan kualimu, isilah mangkok para tamu langsung dari kuali.”
Ketika itu para sahabat semuanya berjumlah 1000 orang, demi Allah semua bisa menikmati sementara kuali tetap penuh seperti semula, begitu juga dengan adonan rotinya.
Bagaimana adik-adik seru kaaan ceritanya, itulah salah satu kehebatan Nabi Muhammad, Nabi kita tercinta….
Adik-adik masih ingin membaca kisah- kisah tentang Nabi Muhammad saw??
Insyaallah kita akan berjumpa lagi di kid’s corner selanjutnya.
Wassalamu’alaikum. [*]
Baca: Kehebatan Doa
4 September 2018 @ 3:09 pm
subhanallhh
inilah muqjizat dari Rasulullah SAW
semoga kita bisa mengikuti jejak bliau
aminn